Tasikmalaya
Tasikmalaya merupakan Kota yang terletak disebelah timur Jawa Barat. Bersama Garut dan Ciamis, Tasikmalaya disebut juga Priangan Timur.

Secara geografis, Tasikmalaya terletak diantara 107 ° 53'-108 ° 20' BT dan diantara 7 ° 3'-7 °49' LS. Populasi penduduk kota dan kabupaten Tasikmalaya sekitar 1,6 juta jiwa. Penduduk Tasikmalaya , terdiri dari orang Sunda dan minoritas etnis China. Tasikmalaya memiliki luas sekitar 2.680,47 km2.Tasikmalaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten dan Kota,Luas Kabupaten Tasik 2.508,91 km2 sedangkan Luas Kota Tasik 171,56 km2.

Tasikmalaya kaya akan budaya dan keragaman , Kampung Naga adalah salah satu tempat yang mempunyai daya tarik tersendiri . Jarak dari Kota Tasik sekitar 30 km, kampung Naga terletak didaerah Salawu. Penduduk kampung Naga masih mengikuti tradisi-tradisi lama . Bentuk rumah yang unik, yaitu cara membangun rumah yang mengutamakan keseragaman mulai dari bahan, desain hingga tata letak bagunan rumah. Masyarakatkampung Naga seolah-olah tidak tersentuh oleh kemajuan zaman.
Kekayaan budaya Tasikmalaya tidak sampai disitu, tetapi ada lagi budaya kerajinan tangan atau bisa dibilang hasil dari tangan - tangan yang terampil , yang merupakan ciri khas sebagian kecil penduduk Tasik. Sebagai contoh kelom geulis dari Taman Sari , Kelom Geulis berhasil menembus
Pasar Nasional karena mempunyai keunikan tersendiri . Tidak kalah populer dari Kelom Geulis , kerajinan payung dari Indihiang atau Tikar Mendong dari Cibeureum , selain itu juga ada anyaman bambu dari Sukarame Singaparna, bordir dari Kawalu ,dan seni batik dari Sukapura .
Seni Batik Sukapura Sukaraja mempunyai ciri khas yaitu pola gambar Batik yang kebanyakan bergambar daun - daunan dengan warna hijau dan biru , itu dikarenakan pengaruh lingkungan yang sebagian daerah Tasik merupakan Pegunungan .

Yang terakhir adalah anyaman pandan dari Rajapolah . Hasil kerajinan tangan Rajapolah juga sangat populer dipasar Nasional. Orang kota yang berkunjung ke Tasikmalaya atau sekedar lewat , kayaknya tidak afdol jika tidak membeli oleh-oleh dari Rajapolah